This Album Saved My Life

 


    [In the spirit of 7th anniversary of 'After Laughter', let me present you my writing all the way from the pile of my blogpost drafts😆]

    Pernah ngga kamu kurang suka sama suatu hal pas masih kecil atau remaja, tapi saat dewasa kamu malah jadi suka banget? Kira-kira begitulah yang aku rasain pas dengerin album 'After Laughter' dari Paramore. Aku udah suka banget sama Paramore sejak SMP, especially sejak lagu 'crushcrushcrush' keluar. Wow! Udah lumayan lama juga ya hahaha. Please, jangan coba nebak-nebak umurku berapa 😋 Paramore udah nemenin aku selama mengarungi masa remaja yang membingungkan dan (terkadang) penuh amarah yang tertahan. Tapi semenjak album 'After Laughter' dirilis tahun 2017, aku merasa 'bebunyian' Paramore agak berubah. Lagu-lagu mereka terdengar lebih upbeat dan vibrant, ngga pop punk seperti sebelumnya. Ya seperti kita manusia pada umumnya, musisi juga pasti berkembang dan bertumbuh sesuai jaman. Jadi, ku pikir akan sangat normal buat sebuah band kayak Paramore untuk berkreasi di luar zona nyaman mereka. 




    Sampai akhirnya di tahun 2022, ada masanya aku capek banget sama kantor dan kerjaan. Hampir setiap pulang naik KRL, aku cuma bisa ngelamun sambil nahan nangis. Karena gamau dianggap 'cegil' sama orang-orang di kereta, aku mutusin dengerin lagu Paramore yang 'Ain't It Fun'. Lagu yang ada di album self-titled 'Paramore' itu memang yang paling menggambarkan kehidupan orang dewasa deh. Berasa banget disindir sampai ke ubun-ubun dan berakhir ngga bisa apa-apa selain ngetawain proses menjadi dewasa yang melelahkan. Ngga lama setelah lagu itu berakhir, lagu selanjutnya ter-shuffle otomatis ke lagu 'Hard Times'. Lagi-lagi aku cuma ketawa sambil heran, gimana caranya Paramore mengemas lirik lagu yang 'mengenaskan' dengan melodi yang asyik dan danceable. Seperti diam-diam ingin menegaskan: You gotta dance the sadness away. Karena lagu itulah, aku memutuskan untuk coba dengerin satu album sekaligus.




    Siapa sangka, album yang dulunya aku kurang suka, sekarang berubah menjadi album Paramore yang paling sering aku putar sepanjang tahun 2022-2023? Sungguh album ini adalah true depiction of being an adult. It's harsh, annoying, lonely, sad, full of anger, tiring but on the other side also full of hope. Jadi berasa hidupku akhir-akhir ada soundtrack-nya dan aku adalah main character di dalamnya hahaha. Hayley Williams, vokalis Paramore, pernah bilang di salah satu wawancara dengan iHeartradio kalau: "After Laughter is about the look on people’s faces when they’re done laughing. If you watch somebody long enough, there’s always this look that comes across their face when they’re done smiling, and I always find it really fascinating to wonder what it is that brought them back to reality. So, that’s what After Laughter is." I felt goosebumps after reading the statement, because that's exactly how I feel after listening to the whole album.

    Album 'After Laughter' seakan ngasih tau kita kalau ngga papa loh untuk ngerasain semua hal yang ngga nyaman itu, karena ya emang tumbuh dewasa tuh kayak gitu and you're not alone. Bahkan saking 'nanonano'-nya album ini, NPR Music mendeskripsikan album ini sebagai: "It's a record created close to death, it's a record that exists both in loss and the stage right after it. It's a miserable pop record, a complicated pop record.." Yahh 11:12 sama hidup kita-kita ini lahya hehe.

    Kalau aku ada kesempatan untuk ketemu Paramore, aku mau bilang terima kasih banyak udah buat album sebagus dan se-relatable ini. Terima kasih sudah 'menyelamatkan' aku dari proses menjadi dewasa yang ternyata banyak 'kejutannya' ini. I love their music equally, but I might love this album a little bit more💓









Comments

Popular Posts