#JAKPLACES Picnic at The City: Paradigma Cafe
Life can be
a lil bit boring in Jakarta. Ruang gerak yang kadang terbatas akibat macet
kadang bikin kita males
untuk bepergian ke beberapa tepat sekaligus. Alhasil, mall selalu jadi pilihan buat aku
dan teman-temanku untuk ketemuan. Tapi hari Minggu lalu, kita memutuskan untuk
enggak menyentuh mall, biar bisa sekalian eksplor tempat-tempat yang belum
pernah dikunjungi di kota ini. Awalnya kita berencana untuk ikutan CFD dan
ngeliat kawasan GBK yang katanya sekarang bagus banget setelah direnovasi untuk
acara Asian Games 2018. Tapi, seperti yang sudah diperkirakan, ternyata ga
satupun dari kita yang bisa bangun pagi HAHAHA. Jadilah kita ketemuan siangnya
di Galeri Nasional untuk ngeliat pameran ‘Indonesia Senyum: 20 Tahun Berkarya’
oleh Mice Cartoon.
![]() |
Salah satu komik buatan Mice Cartoon |
Setelah kelar di Galnas, kita lanjut makan siang di Mie Ayam
Gondangdia. Konon katanya, mie ayam ini cukup legendaris. Pas nyampe di sana,
suasananya cukup rame sih. Rasa mienya sendiri enak dan kenyal. Harga per
porsinya mirip dengan Bakmi GM, jadi terlihat sedikit pricey. Tapi dengan rasa
yang nikmat dan topping yang melimpah, Mie Ayam Gondangdia aku rekomendasiin
banget.
![]() |
Mie Ayam Pangsit Bakso- IDR 40k |
Udah kenyang setelah makan mie, kita pengen nyantai dong. Nah,
di manakah tempat buat nyantai yang oke tapi bukan di mall? Aku keinget kalo
ada Paradigma Cafe yang lokasinya deket banget sama Mie Ayam Gondangdia. Kebetulan
banget kita bertiga juga belom pernah ke sana. Begitu nyampe lokasi, we’re like
“Whoaaaa... This is so cool!”. Apalagi begitu nyadar kalau lokasinya
bener-bener tepat di sebelahnya Stasiun Cikini. Jadi, cafe ini terletak di
kawasan kantor partai Golkar. Pas pertama kali masuk, kita akan disambut sama
taman hijau dan bangunan berselimut tumbuhan rambat yang breathtaking banget. Desain
bangunannya sendiri keren banget(maaf aku engga tau istilah arsitektur untuk
jenis desainnya, pokoknya keren dan minimalis). Dinding bangunan sengaja tidak
dicat, begitu juga dengan lantainya yang engga berubin. Kesannya alami banget. Tamannya
diselimuti dengan rumput sintetis, jadi engga usah khawatir kotor kena tanah
kalau kamu pingin duduk-duduk atau tiduran di taman. Terdapat beberapa beanbag
yang tersebar di taman, jadi makin nyantai deh sambil menikmati sore. Ohya, taman
ini dapat dinikmati secara gratis, tanpa perlu membeli makanan dan minuman di
cafe.
Paradigma Cafe sendiri terletak di sisi kiri bangunan(dari
arah kita masuk). Meski dilengkapi dengan pendingin ruangan, tidak seluruh
bagian cafe disekat dengan kaca atau pintu. Jadi kita masih bisa merasakan
angin sepoi-sepoi masuk melalui celah-celah ruangan. Desainnya sendiri simpel
dan nyaman. Terdapat juga bagian cafe yang lebih terbuka buat orang-orang yang pingin
nongkrong sekaligus merokok. Untuk jenis makanan dan minumannya standard sih. Ada
kudapan dan makanan berat. Sedangkan untuk minumannya ada berbagai jenis kopi,
teh, dan jus. Sayangnya, harganya cukup
pricey(at least for me LOL). Untung tertolong dengan rasanya yang memang enak
dan plating yang bagus.
Waktu paling tepat untuk nongkrong di sini adalah diatas jam
3 sore. Karena kalau siang panas, sis:p Paling nyaman sih diatas jam 5 sore,
karena bisa nyantai di taman sambil gegoleran di atas beanbag. Sedikit tips
untuk yang mau ke sini: wear your best clothes. Karena banyak sudut di Paradigma
Cafe yang oh-so-instagramable, dijamin feed instagram kamu jadi makin kece!
![]() |
one of my friend: Mugi |
*Galeri Nasional
Jl. Medan Merdeka Tim. No.14, RT.6/RW.1, Gambir, Kota Jakarta
Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110
*Mie Ayam Gondangdia
Jl. Cikini IV No.12A,
RT.15/RW.5, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
10330
*Paradigma Cafe
Jl. Pegangsaan Barat No.4, Menteng, Kota Jakarta Pusat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310
Comments
Post a Comment